Foto di sekitar pemandian Air Panas Guci-Kab.Tegal

Foto di sekitar pemandian Air Panas Guci-Kab.Tegal

Gempa Padang

Tulisan ini berdasarkan hasil pemeriksaan lansung pasca terjadinya gempa di Padang Sumatra Barat, khususnya pada bangunan Hotel Bumi Minang yang oleh Pemilik Hotel tim kami diminta untuk meninjau dan menganalisa bangunan Hotel Bumi Minang tsb apakah dari segi struktur bangunan hotel tersebut masih layak dihuni karena dalam perencanaan awal th 1991 dihitung berdasarkan peraturan Gempa tahun 1983,di mana bosku (Ir. Suparman Gunara, MBA, MT/PT.IDK sebagai Perencana Struktur)

Berikut ini akan saya uraikan satu kasus hasil pemeriksaan langsung gedung berlantai 7 di Hotel Bumi Minang (bersebelahan dengan Hotel Ambacang) yang telah mengalami goncangan gempa selama kurang lebih 3 kali, 2005, 2007 dan 2009. Hasil pemeriksaan ini telah menjadi laporan resmi PT IDK.

Adapun hasil laporan sbb :
Gempa di tahun 2005 (10 April 2005 dengan 7.4 skala Richter.)
hasil peninjauan ke Hotel tsb bangunan mengalami keretakan-
keretakan yang tidak structural, dimana keretakan ditemui pada pasangan dinding bata yaitu pada pasangan bata,plesteran, acian dan pada wall filler.
Kerusakan/keretakan yang terjadi pada bangunan Hotel Bumi Minang dibagi dalam 6 kategori :
1. Lepasnya plaster pada beton.
2. Lepasnya plaster pada dinding.
3. Lepasnya wall filler pada acian dinding
4. Retaknya plaster dinding.
5. Retaknya plaster dan pasangan dinding ( keretakan 2 arah ).
6. Retak dan pecahnya beton pada kolom hias.
Semua ini non struktur.



Gempa di tahun 2007 (13,14 September 2007 dg skala 7,7 dan 7.9 skala Richter) hasil peninjauan ke Hotel tsb bangunan adalah : bangunan mengalami keretakan-keretakan yang arsitektural (non structural) dan struktur kolom. Untuk keretakan non struktur ditemui pada pasangan dinding bata yaitu pada pasangan bata,plesteran, acian dan pada wall filler, sedangkan strukturnya terjadi keretakan pada kolom (kakinya) retaknya retak rabut cara memperbaiki struktur ini dengan cara dichipping dulu kemudian baru diberi grouting ex sika /fosroc.



Di bawah kolom struktur mengalami retak-retak, tapi belum mengurangi kekuatan struktur kolom tersebut.


Kolom yang retak adalah kolom palsu dari pasangan bata, sedangkan yang utuh adalah kolom struktur

Gempa di tahun 2009 (September 2009)
Dari hasil data-data di lapangan ada beberapa bagian yang mengalami kerusakan struktur yaitu di daerah plat dekat lift mengalami penurunan lantai sekitar 60 cm, ini disebabkan karena goyangan yang kuat dari beban gempa sementa desain struktur kolom dan dinding lift menggunakan kolom pipih dan dinding bata, rencana akan diperbaiki dengan membuat shear wall berbentuk U dari beton bertulang. Dari 80 kolom yang ada ada 1 kolom yang mengalami bunting karena gaya gempa vertikal, mungkin ini disebabkan karena dalam pelaksanaannya tidak sesuai dengan mutu yang direncanakan.
Sementara hasil survey di lapangan yang dilakukan oleh UNAND Padang :
1. Penurunan plat lantai
2. Kolom di lift hancur
3. Kolom bangunan utama 1bunting
4. Kolom di area parkir bunting
5. Struktur kolom mengalami miring max 40 cm
Dari survey di lapangan tim ahli dari UNAND menyimpulkan bahwa bangunan Hotel Bumi Minang mengalami total loss dan harus dirobohkan.

Padahal menurut Perencana Konstruksi Bangunan Hotel tersebut yaitu Bp Ir. Suparman,MT Bangunan Hotel Bumi Minang ini masih layak dihuni dengan mengalami berbagai perbaikan/perkuatan struktur karena Struktur utama bangunan tersebut masih utuh seperti gambar di bawah ini hasil foto pasca gempa September 2010.


Yang hancur adalah kolom palsu


Bangunan Hotel Bumi Minang – strukturnya masih kokoh berdiri.

Sekian sedikit urain tentang studi kasus Bangunan Tahan Gempa. Saat ini proses renovasi bangunan tersebut belum dilakukan, dan menurut Ir. Suparman Gunara,MT sebagai perencana struktur akan merupakan bangunan yang teringgi di padang karena akan ada peraturan bahwa bangunan di Padang maksimal hanya 3 lantai, padahal pembatasan tersebut salah karena yang penting pada saat perencanaan harus mengikuti peraturan gempa yang ada, seperti Bangunan Hotel Bumi Minang yang dirennakan menggunakan peraturan Gempa th 1983 (dibangun th 1991) ternyata masih kokoh berdiri.
Sekian sedikit urain tentang studi kasus Bangunan Tahan Gempa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar